Terkait hal itu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kerinci diminta serius dalam menangani bencana banjir dan melakukan kajian penyebab banjir yang terjadi di Kabupaten Kerinci.
Wakil Pimpinan DPRD Kabupaten Kerinci, Boy Edward mengatakan banjir memang menjadi persoalan di Kabupaten Kerinci saat ini. Hal ini disebabkan pembabatan hutan , pembukaan lahan untuk areal perkebunan yang semakin masif, reboisasi yang tidak terlaksana dan pembukaan jalan baru yang membuat resapan air kedalam permukaan tanah kecil dan ditambah drainase serta saluran yang mampet.
"Dampak sementara dari hal diatas adalah banjir dan longsor, Pemkab harus menangani ini dengan serius dan mengantisipasi secara baik dan terencana," katanya.
Pemkab Kerinci bernaji akan melakukan kajian untuk mencari penyebab banjir, Ketua DPD Partai Golkar Kerinci mengatakan silakan tanya langsung dengan Pemkab Kerinci kenapa belum melakukan kajiannya.
"Nanti dewan juga akan mempertanyakan lagi di dalam rapat," tutupnya.
Rafli salah seorang warga Kerinci meminta Pemkab Kerinci harus segera melakukan kajian agar banjir tidak terjadi kembali di titik yang sama.
"Kami minta Pemkab Kerinci untuk segera melakukan kajian apa penyebab banjir ini, selain karena intensitas curah hujan yang tinggi kerusakan hutan, lingkungan dan
pendangkalan sungai batang merao menjadi penyebab banjir di Kerinci," katanya.
Sumber : Metro Jambi