12 Orang Petugas KPPS di Jambi Positif Covid-19


JambiOnline.id, JAMBI - Penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Provinsi Jambi terancam memunculkan klaster pilkada 2020 menyusul banyaknya anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang dinyatakan positif Covid-19. Sebanyak 12 orang petugas KPPS di Kabupaten Sarolangun, Provinsi Jambi sudah diumumkan positif Covid-19 setelah menjalani uji swab (usap).


Sementara itu sedikitnya 119 orang petugas KPPS di Provinsi Jambi yang sudah menjalani rapid test (tes cepat) Covid-19 pekan lalu dinyatakan reaktif.


Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Provinsi Jambi, Johansyah menjelaskan, sebanyak 12 orang dari 29 orang pasien baru positif Covid-19 yang diumumkan di Jambi, Minggu (22/11/2020) berasal dari petugas KPPS Sarolangun.


“Belasan petugas KPPS Sarolangun tersebut dinyatakan positif Covid-19 berdasarkan hasil uji swab. Mereka menjalani uji swab karena dinyatakan rekatif sesuai hasil rapid test. Jumlah petugas KPPS di Jambi yang positif Covid-19 yang positif Covid-19 masih bisa bertambah karena ratusan petugas KPPS yang menjalani rapid test di Jambi dinyatakan reaktif,” ujar. Johansyah di Jambi, Senin (23/11/2020).


Sementara itu Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Jambi, HM Subhan mengatakan, berdasarkan laporan dari beberapa KPU kabupaten dan kota, jumlah petugas KPPS di Jambi yang dinyatakan reaktif berdasarkan hasil rapid test sudah ada 119 orang. Petugas KPPS yang reaktif Covid-19 tersebut berasal dari Kabupaten Sarolangun 49 orang, Tebo (48 orang), Kota Jambi (20 orang) dan Batanghari (dua orang).


Dikatakan, pihak KPU Provinsi Jambi masih terus memantau pelaksanaan rapid test terhadap petugas KPPS di sembilan kabupaten dan dua kota di Jambi. Jumlah petugas KPPS yang wajib menjalani rapid test di Jambi sekitar 74.133 orang. Rapid test tersebut dilaksanakan sejak Senin (16/11/2020) hingga pekan ini.


“Petugas KPPS yang reaktif langsung menjalani isolasi dan uji swab dan petugas KPPS yang positif Covid-19 langsung dirawat di rumah sakit serta diikuti tracing (penelusuran) kontak mereka,” katanya (JO)


Lebih baru Lebih lama